Pendidikan Sosiologi

Universitas Pendidikan Indonesia

SOCIOLOGY LEADERSHIP ACTIVITY 2022

thumbnail
18-11-2022

Pada tanggal 29 Oktober 2022 telah berlangsung acara Sociology Leadership Activity di Ruang E-405, JICA FPMIPA UPI. Sociology Leadership Acitivity merupakan bagian dari rangkaian Sociology Leadership and Creativity, dengan mengusung tema “The Journey to Era Society 5.0 with CCP’s Skill in New Normal Period”, SLA dihadiri oleh sebanyak 90 peserta. Pada kegiatan SLA, mahasiswa baru Pendidikan Sosiologi 2022 akan diberikan pengetahuan mengenai kepemimpinan, FGD (Focus Group Discussion), dan persidangan. Persidangan tidak bisa dilakukan begitu saja tanpa adanya aturan yang menyertai serta tanpa adanya pengetahuan yang memadai dari para pelakunya. Oleh karena itu, pemberian materi persidangan dalam kegiatan Sociology Leadership Activity (SLA) ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih banyak pada mahasiswa baru Pendidikan Sosiologi 2022 sehingga mereka bisa mengikuti dan mempraktikannya dengan baik dan benar di masa yang akan datang sebagai bagian dari insan organisasi kampus. SLA mengundang Fachrul Dena (Mahasiswa Pendidikan Ekonomi’19) sebagai Ketua MPM REMA UPI. Adapun rangkaian acara dari SLA di antaranya:

1.      Pemaparan mengenai definisi persidangan

2.      Pemaparan mengenai jenis-jenis persidangan dalam lingkup organisasi

3.      Pemaparan mengenai komponen persidangan (tata tertib, presidium, delegasi, peninjau, fraksi dan kuorum)

4.      Pemaparan mengenai kelengkapan persidangan (palu sidang, draft materi sidang, notulensi, dan konsideran)

5.      Pemaparan mengenai jalannya persidangan (aturan ketukan palu sidang, interupsi, penghentian sidang)

6.      Pemaparan mengenai pengambilan sidang (mufakat, lobying, voting, peninjauan kembali)

Dengan diselenggarakannya SLA, diharapkan mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2022 semakin paham mengenai alur persidangan hingga peraturan di dalamnya karena mahasiswa identik dengan keterlibatannya dengan kegiatan organisasi. Dalam organisasi, akan selalu ada masa di mana diperlukan adanya sebuah diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada di dalam organisasi tersebut. Salah satu cara yang paling umum digunakan ialah dengan melakukan persidangan. Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan dan aturan-aturan yang jelas. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan. Keputusan ini sifatnya final, sehingga berlaku bagi pihak yang setuju maupun tidak setuju, hadir atau tidak hadir dalam persidangan.