Pendidikan Sosiologi

Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Prodi Sosiologi Bisa Kuliah di Unimed? Bisa Dong

thumbnail
26-01-2022

Dalam rangka mendukung program Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2021. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengembangkan keilmuannya dengan belajar di luar program studi atau perguruan tinggi. Kesempatan menempuh pendidikan di luar perguruan tinggi asal ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa, khususnya dalam meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Pertukaran mahasiswa merdeka ini dilakukan di seluruh Indonesia dengan melakukan pertukaran mahasiswa antar kampus, wilayah, dan pulau. Pada pelaksanaannya, mahasiswa diberikan kesempatan belajar selama satu semester di luar perguruan tinggi dengan mengambil 20 SKS, yang mana nantinya akan dikonversi di perguruan tinggi asal.

Pada kesempatan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Annisa Fadillah dari Pendidikan Sosiologi FPIPS UPI angkatan 2019 mengikuti pertukaran dengan Universitas Negeri Medan selaku PT Penerima. Namun, pada pelaksanaannya tidak melakukan perpindahan antar pulau karena masih berada dalam masa pandemi COVID-19. Sehingga, pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau daring. Selain itu, Pertukaran Mahasiswa Merdeka juga memungkinkan mahasiswa untuk mengambil satu dari tiga skema perkuliahan yang ditawarkan, yaitu: (1) mengambil 20 SKS di PT Penerima; (2) mengambil 10 SKS di PT Penerima dan 10 SKS di PT Mitra; (3) mengambil 20 SKS dari PT Penerima, PT Mitra, dan PT Asal. Dalam hal ini, PT Mitra merupakan perguruan tinggi yang menyediakan mata kuliah tertentu yang dapat dipilih di awal pendaftaran oleh mahasiswa, yang mana tidak terbatas pulau maupun daerah. Adapun PT Penerima merupakan perguruan tinggi yang ditentukan oleh KEMENRISTEK DIKTI berdasarkan pulau yang dipilih oleh mahasiswa.

Selain mendapat pengalaman belajar selama satu semester di luar perguruan tinggi, mahasiswa juga dapat meningkatkan wawasan kebangsaan melalui mata kuliah Modul Kebhinekaan. Dalam hal ini, mahasiswa dapat mengenal potensi yang dimiliki oleh Indonesia dari segi keragaman yang ada. Sehingga, mahasiswa dapat menerapkan sikap toleransi dan mengembangkan wawasan kebhinekaan dalam rangka menuju generasi yang unggul. Modul Kebhinekaan memungkinkan mahasiswa untuk mengunjungi situs bersejarah maupun tempat pariwisata di daerah Perguruan Tinggi penerima secara luring maupun daring. Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan inspirasi-inspirasi dari tokoh terkemuka agar membentuk kepribadian yang baik. Pada akhir program, mahasiswa juga diharuskan membuat kontribusi sosial di masyarakat sebagai bentuk pengimplementasian keilmuan yang dimiliki.