Eksplorasi Dunia Kerja melalui Program MBKM Studi Independen di PT Inti Dwi Putra (MyEduSolve) Pathway 21st Century Educator
Kampus Merdeka bersama dengan beberapa mitra perusahaan menyelenggarakan suatu program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) selama satu semester kepada seluruh mahasiswa perguruan tinggi negeri di bawah naungan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. PT Dwi Inti Putra (MyEduSolve) sebagai salah satu mitra MSIB mengadakan program persiapan sertifikasi internasional bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Sistem pembelajaran yang dilakukan selama Kelas 21st Century Educator berlangsung adalah dengan mempelajari satu per satu materi sertifikasi. Kelas persiapan sertifikasi akan berlangsung selama kurang lebih 6 minggu yang kemudian diakhiri dengan penyelenggaraan ujian sertifikasi. Jika peserta ujian tidak lulus sertifikasi, setiap peserta diberikan kesempatan satu kali retake untuk memperbaiki nilai agar berada di atas rata-rata yaitu dengan skor >700.
Kelas pertama yang saya ikuti adalah persiapan sertifikasi Microsoft Power Point. Garis besar materi sertifikasi di antaranya : Manage Presentation; Manage Slides; Insert And Format Text, Shape, and Images; Insert Tables, Charts, Smartart, 3D Models, and Media; Apply Transitions and Animations. Kelas kedua yang saya ikuti adalah Project Management Ready dengan gambaran besar materi sertifikasi, di antaranya: Project MGMT Fundamentals and Core Concept; Traditional Plan-Based Methodologies; Agile Frameworks/Methodologies; dan Business Analysis Frameworks. Dan kelas terakhir yang saya ikuti adalah Microsoft Certified Educator berbahasa Indonesia dengan garis besar materi sertifikasi di antaranya : Fasilitas Kolaborasi Siswa; Fasilitas Komunikasi Terampil; Fasilitas Konstruksi Pengetahuan; Fasilitas Regulasi Diri; Fasilitas Pemecahan Masalah dan Inovasi Dunia Nyata; Fasilitas Penggunaan Siswa atas Informasi dan Komunikasi (ICT); dan Gunakan ICT untuk menjadi Pendidik Efektif. Pada pembelajaran Microsoft Certified Educator, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyusun Lesson Plan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu bernalar kritis, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, kreatif, dan bergotong royong.
Selama Kelas Pathway berlangsung, kami pun diberikan fasilitas berupa Kelas Career Mentoring sebagai sarana berdiskusi seputar karir bersama kelompok kecil, Master Class sebagai sarana webinar dengan para tokoh inspiratif, Social Mixer sebagai sarana berkenalan antar peserta, dan Capstone Project sebagai sarana aktualisasi dunia kerja dalam bentuk projek. Saya berkesempatan mengikuti projek bersama mitra perusahaan DIGIDES. DIGIDES merupakan perusahaan berbasis sistem informasi digital yang dirancang untuk mengurus administrasi dan pelayanan desa. Fokus perusahaan sesuai dengan kajian yang saya pelajari sebelumnya di Program Studi Pendidikan Sosiologi yaitu mata kuliah Sosiologi Desa dan Kota. Dalam project brief perusahaan, saya dan kelompok diarahkan untuk membuat sebuah output berupa video mengenai "Konten Pelatihan On-Board User Baru DIGIDES". Pada pelaksanaannya, kami membagi pengerjaan projek dalam tiga tahap, yaitu tahap pre-production (pembuatan script, story board, dan timeline); production (pengumpulan aset dan pengerjaan video); dan post-production (revisi, pembuatan deskripsi, penyerahan output kepada pihak Client).