Pendidikan Sosiologi

Universitas Pendidikan Indonesia

Aria Pradana

Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

photo
07-07-2022

Aria Pradana atau yang akrab disapa Aria ini merupakan mahasiswa Pendidikan Sosiologi angkatan 2021 yang sangat aktif dan memiliki segudang prestasi. Ia aktif di diberbagai organisasi seperti menjadi Ketua Forum Anak Kota Bandung Tahun 2018-2019, Staff Event Management Division Yayasan Karya Kakak Asuh Tahun 2021-2022, Anggota Binder UPI Bumi Siliwangi Tahun 2022, Co-Founder GRIPA Indonesia Tahun 2021 sampai sekarang dan menjadi Anggota Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Jawa Barat Tahun 2021 sampai sekarang.

Selain itu, ia juga memiliki segudang prestasi diantaranya:

- Peringkat 1 Try Out SBMPTN Kabupaten Subang, Forum Mahasiswa Subang, 2021

- Juara 1 Cipta Baca Puisi Jawa Barat, Forum Anak Kota Bandung dan DP3APM Kota Bandung, 2020

- Juara 1 Bola Voli Putra Jawa Barat PBV. Bandung Timur, 2020

- Juara 2 Baca Puisi Bulan Bahasa SMA, SMAN 10 Bandung, 2019

- Duta Anak Kota Bandung, Forum Anak Kota Bandung dan DP3APM Kota Bandung, 2018

- Duta Literasi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2017-2018

- Duta Literasi Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2017-2018

- Juara 1 Bola Voli Nasional Silvas Cup, PBV. Bandung Tectona, 2017

- Juara Harapan 3 Maca Sajak Kota Bandung, 2017

- Juara 3 Maca Sajak Kota Bandung, 2016.

Pada tahun 2022 Aria mengikuti pemilihan Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH HAM) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini berada dalam naungan Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Misi dari Duta Hukum dan HAM ini yaitu untuk menjadi teladan dalam berbagai aktivitas di lingkungan masyarakat. Untuk menjadi teladan para Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dan pengurus FPSH HAM Jawa Barat ini harus memiliki sifat dan sikap yang menjadi tolak ukur kelayakan sebagai duta, diantaranya: (1) mempunyai prestasi akademik diatas rata-rata; (2) bersifat kritis dan rasional dalam menghadapi permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat; (3) memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan sopan; (4) inisiatif, inovatif dan kreatif; serta (5) mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Adapun tahapan seleksi yang telah dilalui oleh Aria dan para peserta lainnya yaitu: (1) tahap seleksi rekam jejak sosial media; (2) tahap seleksi assessment 1 sampai assessment 7 mengenai hukum dan HAM; (3) tes kepribadian yang bertujuan untuk mengetahui jenis kepribadian yang dimiliki oleh para peserta yang tentunya akan memengaruhi kinerja kedepannya; dan (4) tahap seleksi wawancara yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan berkomunikasi para peserta.

Dengan semangat dan usahanya yang gigih Aria berhasil terpilih menjadi Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.

Ia menceritakan bagaimana suka duka menjadi Duta Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, "Sukanya, yang pasti karena Duta Hukum dan HAM Jawa Barat ini sudah menjadi target dari 2020 untuk Aria memperluas relasi, menambah wawasan, juga memberikan Aria platform atau tempat untuk dapat lebih bermanfaat di masyarakat. Melalui Duta Hukum dan HAM Jawa Barat ini pula Aria menjadi lebih paham bagaimana proses hukum dan juga pengambilan keputusan untuk kemaslahatan bersama. Sejauh ini duka yang dirasakan yaitu kita belum banyak berkontribusi secara langsung atau tatap muka ke masyarakat karena terkendala pandemi yang masih ada di Indonesia. Besar harapan Aria agar pandemi segera berlalu sehingga Aria bisa lebih banyak berkontribusi mewakili diri Aria sendiri maupun mengatasnamakan organisasi supaya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas".

Aria juga berpesan bagi masyarakat khususnya teman-teman di Pendidikan Sosiologi, "Mari kita lebih melek, lebih aware dan memberikan perhatian juga atensi lebih pada hukum dan segala permasalahan sosial yang berkaitan dengan HAM, ditambah seperti yang kita tahu bahwa laboratorium sosiologi sendiri merupakan masyarakat. Jadi, hukum dan HAM ini harus menjadi perhatian kita semua. Untuk masyarakat ayo kita tingkatkan ketaatan dan kesadaran hukum juga meningkatkan perhatian pada setiap masalah sosial kemasyarakatan yang sejatinya bukan masalah individu belaka tapi juga ada tanggungjawab kita untuk dapat menciptakan suatu ekosistem masyarakat yang sehat, damai, dan tentram" tutup Aria.