SOSIOLOGI LEADERSHIP ACTIVITY
Remaja merupakan masa perkembangan yang cukup penting dalam masa perkembangan diri manusia. Di masa ini remaja mengalami berbagai perkembangan baik secara fisik ataupun secara psikis. Berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKN), remaja adalah seseorang dengan rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah. Pada perkembangannya remaja menjadi harapan bagi bangsa untuk menjadi penerus dalam memajukan serta mewujudkan cita-cita yang dimiliki oleh bangsa dan negara. Salah satu yang menjadi harapan untuk terlahirnya pemimpin yang baik dimasa yang akan datang. Pemimpin sendiri menjadi hal dasar yang diperlukan dalam suatu kelompok atau bahkan dalam kehidupan seseorang. Pemimpin tercipta dengan adanya sifat atau karakter kepemimpinan dalam diri seseorang. Mengutip dari SPI UPI (satuan Pengendalian Internal Universitas Pendidikan Indonesia) mengenai karakter yang perlu dimiliki yang ditulis oleh Rizal Nurjaman, terdapat beberapa karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin diantaranya yaitu: memiliki pendirian teguh, Cerdas, Mampu bersikap tenang dalam setiap kondisi, memiliki komunikasi yang baik, serta bertanggung jawab. Hal ini yang berusaha ditanamkan dalam program SLA (Sosiology Leadership Activity) yang merupakan program kaderisasi dari BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia. SLA merupakan salah satu rangkaian dari program kaderisasi SCL (Sosiology Creativity and Leadership).
SLA merupakan program yang berusaha membentuk dan menanamkan karakter kepemimpinan kepada mahasiswa baru yang terpilih untuk masuk pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia. Pada program SLA ini mahasiswa ditanamkan bagaimana melatih jiwa kepemimpinan, berpikir kritis dan rasional, berkomunikasi, serta bertanggung jawab. Hal ini ditanamkan pada mahasiswa melalui beberapa konten acara yang terdapat pada dalam program SLA yaitu:
1.Pematerian kepemimpinan
Pematerian kepemimpinan menjadi pembuka bagi mahasiswa baru dimana mahasiswa difasilitasi untuk mencari arti kepemimpinan bagi diri mereka. Pada program ini mahasiswa dibersama narasumber membahas apa arti kepemimpinan, macam-macam cara memmpin, serta bagaimana sikap menjadi seorang pemimpin. Dengan berbagai diskusi yang dilakukan serta dengan motivasi dan pemberian materi dari narasumber, Mahasiswa baru dapat mencari serta memaknai akan arti kepemimpinan serta dapat memahami bahwa pemimpin tidak hanya berlaku pada suatu organisasi namun kepemimpinan dimulai dari memimpin diri sendiri.
2.FGD (Focus Grup Discussion)
Focus Grup Discussion merupakan konten dimana mahasiswa baru dibagi menjadi berberapa kelompok lalu seluruh kelompok yang ada akan memasuki suatu forum diskusi untuk membahas topik yang telah disediakan. Sebelum dilaksanakan focus grup discussion mahasiswa dibagi beberapa kelompok dan diberikan tema yang akan dibahas pada ruang diskusi yang akan dilakukan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mempersiapkan bahan diskusi yang matang serta memiliki dasar pendapat yang kuat serta dapat dipertanggungjawabkan asal muasal opini yang akan dilontarkan pada pembahasan diskusi. Pada focus grup discussion mahasiswa dapat belajar berpikir kritis melalui pertukaran opini serta informasi-informasi yang disampaikan oleh kelompok lain sehingga mahasiswa dapat mencari suatu kesimpulan diskusi mengenai topik yang dibahas. Selain belajar berpikir kritis,
mahasiswa juga dapat belajar memimpin dirinya sendiri untuk berani menyampaikan pendapat diruang diskusi serta melatih kemampuan komunikasi mahasiswa dalam suatu forum.
3.Pematerian Persidangan
Pematerian persidangan merupakan konten ketiga yang dilakukan oleh mahasiswa baru dalam program SLA. Pada program ini mahasiswa baru diberikan pematerian oleh narasumber mengenai bagaimana suatu persindangan berlangsung. Disini mahasiswa belajar mengenai berbagai macam persidangan, perangkat sidang, jalannya persidangan, serta bagaimana menjadi seorang pemimpin sidang.
4. Simulasi Persidangan
Simulasi persidangan merupakan konten acara keempat sekaligus puncak akhir dimana mahasiswa baru melaksanakan simulasi persidangan. Pada konten ini mahasiswa melakukan simulasi persidangan sesuai dengan aturan dan tata tertib yang ada. Pada konten ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih dan berdiskusi untuk memilih rekan mereka mejadi pemimpin persidangan (presidium) untuk memimpin sidang yang akan mereka laksanakan. Pada konten ini mahasiswa dapat belajar bagaimana cara memimpin suatu forum formal, bagaimana cara berkomunikasi dan menyampaikan pendapat, serta bagaimana caranya menghasilkan suatu keputusan yang akan menjadi tanggung jawab mereka berdasar pemikiran yang telah disepakati bersama.
Melalui program Sosiology Leadershi Activity remaja (Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Sosiologi) dapat memiliki jiwa kepemimpinan serta mepelajari berbagai sifat dan karakter yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Tidak hanya sifat yang diperlukan dalam memimpin suatu organisasi atau sebuah instansi, namun mahasiswa baru dapat belajar bagaimana sifat dan karakter tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan perkuliahan yang akan mereka jalani ataupun dalam kehidupan sehari-hari mereka sehingga mereka dapat menjadi remaja berkarakter kepemiminan yang baik serta siap untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan mendatang.
Referensi
Nurzaman, R. (2020). 10 Karakter Pemimpin Yang Harus Dimiliki. Diakses pada 15 November 2023 dari https://spi.upi.edu/2020/09/30/10-karakter-pemimpin-yang-harus-dimiliki/