SOCIOLOGY EDU ACTION: Menyapa Senyuman Hangat Yang Tertutup Kelabu

Hallo warga FPIPS!

Pendidikan merupakan dasar dari sebuah pilar negara. Fungsi pendidikan pada dasarnya adalah untuk membimbing anak kearah tujuan yang bernilai lebih tinggi. Namun, hal tersebut tidak bisa berjalan secara ideal pada daerah di luar Jawa dan Sumatera karena terjadinya ketidakmerataan pembangunan. Permasalahan pendidikan ini bernilai begitu berharga sehingga kami, mahasiswa Pendidikan Sosiologi melalukan sebuah Kegiatan Sosial atau Social Project.

Pada hari Selasa, 11 Januari 2023 kemarin, mahasiswa Pendidikan Sosiologi telah melaksanakan Social Project dengan nama Sociology Edu Action (SEA) dengan tema kegiatan Elektra Anliegen. Social Project merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh mahasiswa Pendidikan Sosiologi tingkat 1 yang dibimbing oleh kakak tingkat dari Departemen Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Indonesia. Sociology Edu Action merupakan salah satu aksi yang dilakukan mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2022, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai bentuk kontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan ini merupakan cerminan dari pengabdian dalam bentuk aksi satu hari yang mana diharapkan kegiatan ini dapat memberikan benefit dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sociology Edu Action diadakan di SDN 5 Cikidang dengan tujuan untuk mengisi kekosogan yang ada di tempat tersebut karena berdasarkan pemaparan salah satu tenaga pengajar di sana bahwa permasalahan utama yang dialami oleh SDN 5 Cikidang adalah kurangnya tenaga pengajar. Hal ini berpengaruh terhadap perkembangan kegiatan belajar mengajar, beliau juga mengatakan bahwa sejak 2 tahun lalu SDN 5 Cikidang tidak menerima murid baru dikarenakan menurunnya minat dan kepercayaan orang tua untuk dapat menyekolahkan anaknya di SDN 5 Cikidang. Selain itu, yang menjadi tantangan bagi SDN 5 Cikidang sekarang adalah semakin berkurangnya tenaga pengajar. Berdasarkan data yang ditemukan bahwa SDN 5 Cikidang hanya memiliki 2 guru, dengan 1 kepala sekolah dan 1 operator. Mirisnya pada tahun 2023 bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan salah seorang guru di sana. Sedangkan, dari pihak pemerintah setempat pun belum memiliki cadangan guru yang akan ditugaskan ke SDN 5 Cikidang. Miris sekali bukan permasalahan pendidikan disalah satu daerah di Bandung ini?

Adapun rangkaian kegiatan Sociology Edu Action ini diawali dengan BISIK (Bincang Asik), lalu dilanjut dengan word adventure, bermain angklung, hingga lomba mewarnai tong sampah. Rangkaian kegiatan tersebut ditujukan untuk melatih kreativitas siswa dalam rangka meningkatkan motorik siswa. 

Terselenggaranya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan dan melahirkan kesadaran diri yang kuat akan permasalahan pendidikan yang sudah begitu pelik di Indonesia. Begitupun dengan kualitas dan kuantitas pendidikan, semoga dengan terlaksananya kegiatan ini pemerintah dapat lebih memperhatikan kondisi lembaga pendidikan yang berada di wilayah 3T. Terlukis senyuman indah pada wajah anak-anak, yang mana artinya kegiatan ini bermakna bagi mereka. Namun, apalah daya karena kegiatan ini berbentuk aksi satu hari maka perlu waktu untuk kami dapat menyapa kembali dan melahirkan senyuman tersebut.