Pendidikan Sosiologi

Universitas Pendidikan Indonesia

Peran Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 dalam Meningkatkan Literasi, Numerasi dan Adaptasi Teknologi di SD Negeri 2 Megu Cilik

11-07-2024

Literasi, numerasi dan adaptasi teknologi adalah kompetensi dasar yang berperan penting untuk menentukan kualitas bangsa. Khususnya dalam pendidikan dasar yang menjadi fokus dalam pembelajaran ialah kompetensi literasi dan numerasi, yang akan menjadi standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik untuk dapat beradaptasi dengan dunia luar. Namun berbeda dengan fakta di lapangan, literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi di Indonesia masih tergolong rendah dan belum berkembang sehingga masih tertinggal jauh dari negara lain.

Dalam pengimplemesntasi ketiga komponen tersebut harus melibatkan beberapa pihak, diantaranya kepala sekolah, guru, peserta didik, pemerintah, serta orang tua peserta didik. Salah satu langkah untuk menangani masalah tersebut dengan membentuk program Kampus Mengajar. Kampus Mengajar hadir memberikan solusi yang memberikan peluang untuk mahasiswa agar berkembang, berpartisipasi dalam membantu proses pembelajaran di sekolah, khususnya sekolah dasar. Sekolah yang menjadi sasaran program Kampus Mengajar adalah sekolah dasar yang memiliki akreditasi minimal B dan lokasinya di Indonesia bagian 3 T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Di Kabupaten Cirebon yang menjadi sasaran salah satunya sekolah yang berlokasi di Desa Megu Cilik, Kecamatan Weru yakni SD Negeri 2 Megu Cilik.

Peran mahasiswa dalam program kampus mengajar adalah untuk membantu proses pembelajaran, peningkatan literasi dan numerasi, dan pembelajaran adaptasi teknologi serta membantu kegiatan yang insidental. Mahasiswa dari hasil observasi, wawancara, dan kegiatan Akumulasi Kompetensi Minium (AKM) merancang program kerja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah diantaranya yang berfokus dalam meningkatkan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi. Dalam Literasi, mahasiswa membuat program klinik calistung yang bertujuan untuk membantu pesera didik yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung di kelas 1, 2, dan 3. Untuk kelas 4, 5, dan 6 di bentuk program klinik literasi yang tujuannya untuk meningkatkan literasi peserta didik. Selain itu, dibentuk pojok baca di kelas yang dimana berkolaborasi dengan guru untuk diwajibkan membaca selama 5 menit sebelum kegiatan mengajar di mulai, pojok baca juga sudah tersedia di Perpustakaan untuk berkunjung setiap saat. Program literasi tersebut berjalan dengan semestinya

Pembelajaran matematika yang diajarjan oleh guru tidak semenyenangkan karena masih menggunakan metode konvensional. Adanya mahasiswa membantu untuk memperbaiki metode pembelajaran yaitu menggunakan power point, membuat alat praga untuk memudahkan pembelajaran, membuat bazar makanan yang dapat melatih siswa dalam berhitung serta belajar matematika dengan suasana baru, yaitu dibentuknya bermain sambil belajar matematika. Dalam setiap pembelajaran matematika peserta didik lebih interaktif dan aktif dalam bertanya sehingga timbul pendapat dari peserta didik bahwa pembelajaran matematik tidak membosankan.

Penggunaan teknologi semakin pesat dan harus mengikuti era yang berkembang, kegiatan adaptasi teknologi di SD Negeri 2 Megu Cilik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknologi kepada guru dan peserta didik. Seperti kegiatan pemanfaatan media pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan Learningapps, penggunaan media pembelajaran dengan powepoint agar peserta didik tidak bosan mendengarkan materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru kelas, serta pemanfaatan AI yaitu berupa canva kepada peserta didik.​