PERAN JABAR SABER HOAKS DALAM MENANGKAL ISU HOAKS DI WILAYAH JAWA BARAT
Jawa Barat memiliki jumlah penduduk sebesar 49 juta jiwa di tahun 2020 menurut laporan dari Badan Pusat Statistik. Kepadatan jumlah penduduk ini berbanding lurus dengan jumlah pengguna internet aktif di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2019, jumlah pengguna internet di Jawa Barat adalah sebesar 53,94%. Banyaknya penggunaan internet menyebabkan akses informasi semakin cepat. Informasi yang diakses tidak hanya berupa informasi yang akurat saja, tetapi juga informasi yang mengandung hoaks. Tim Jabar Saber Hoaks melalui pengecekan fakta (fact checking) mendapati informasi hoaks sebanyak 3.054 berita atau sebesar 74,8% dari aduan/pantauan isu yang diterima sepanjang tahun 2021-2022.
Upaya untuk menangkal isu hoaks terus dilakukan agar masyarakat dapat terlindungi dari bahaya hoaks yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan. Jabar Saber Hoaks sebagai unit kerja yang berada di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat berperan dalam melakukan verifikasi informasi atau rumor yang belum jelas fakta-faktanya di tengah masyarakat. Verifikasi informasi ini dilakukan melalui proses konfirmasi dan kompilasi serta pengolahan data-data dari sumber yang aktual dan kredibel. Selain itu, tim Jabar Saber Hoaks juga melakukan kegiatan edukasi baik melalui media sosial maupun secara langsung terkait pentingnya literasi digital.
Kemudian, Jabar Saber Hoaks juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut berkontribusi dalam program-program yang dijalankan oleh Jabar Saber Hoaks. Kesempatan tersebut salah satunya dengan keikutsertaan mahasiswa dalam program magang mandiri. Mahasiswa berkesempatan untuk melakukan praktik kerja atau pengalaman belajar langsung di dunia kerja pada unit Jabar Saber Hoaks. Kegiatan yang dilakukan selama magang mandiri yaitu melakukan aktivitas pengecekan fakta (fact checking) dan memproduksi konten bertemakan literasi digital untuk diunggah pada akun Instagram @jabarsaberhoaks. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk menyelenggarakan sebuah project terkait diskusi publik yang diadakan oleh Jabar Saber Hoaks, Literasi Pemuda Indonesia (LPI), dan bekerja sama dengan Universitas Pasundan. Diskusi publik ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dan segenap jajaran dosen Universitas Pasundan, serta tamu undangan yang berasal dari organisasi yang bekerja sama dengan Literasi Pemuda Indonesia (LPI) atau Jabar Saber Hoaks.
Kompetensi yang dikembangkan melalui kegiatan magang mandiri di Jabar Saber Hoaks adalah kompetensi terkait keterampilan dalam memverifikasi fakta, memproduksi konten digital, serta kemampuan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas. Terutama bagi mahasiswa Pendidikan Sosiologi, kegiatan magang mandiri ini merupakan peluang untuk mempelajari secara nyata terkait bagaimana interaksi masyarakat di dunia digital serta memberikan pendekatan yang tepat untuk mengedukasi terkait bahaya hoaks dan isu-isu di dunia digital lainnya.