PENGALAMAN MENGINSPIRASI DARI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SDN 092 CIBADAK ANDIR

Bung Karno pernah berkata “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat merubah dunia”. Kutipan tersebut memberikan makna bahwa Mahasiswa adalah ujung tombak perubahan bangsa. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk mengabdikan diri dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik bagi Indonesia.Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bentuk nyata dari kontribusi sosial yang sangat berarti, terutama ketika melibatkan mahasiswa dalam program seperti Kampus Mengajar. Salah satu lokasi yang menjadi saksi dari dedikasi ini adalah SDN 092 Cibadak Andir, sebuah sekolah dasar
di kawasan perkotaan yang melayani siswa dari berbagai latar belakang sosial. 

Program Kampus Mengajar telah lama menjadi tonggak bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil maupun perkotaan yang memerlukan (Kemendikbudristek,2020). SDN Cibadak Andir, yang terletak di lingkungan yang dinamis di tengah kota, merupakan contoh bagaimana program ini menghubungkan mahasiswa dengan dunia nyata di luar kampus.Mahasiswa yang terlibat dalam
program ini tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan sosial yang lebih besar. Mereka belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang beragam, dari perbedaan latar belakang ekonomi hingga tantangan dalam proses belajar-mengajar. Pengalaman ini tidak hanya mengasah keterampilan akademis mereka, tetapi juga mengembangkan empati dan pemahaman yang lebih dalam tentang realitas sosial di
Indonesia.Pengalaman menjadi pengajar di lapangan tidak hanya sekadar menjalankan tugas,
tetapi merupakan perjalanan penuh tantangan dan kebahagiaan. Sebagai seorang calon pengajar,
program ini telah diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan, menginspirasi, dan berinteraksi
dengan generasi muda. Memberikan gambaran bagaimana realitas dan kondisi institusi
pendidikan kita saat ini.​