Pendampingan Branding Warga RW 07 Desa Cikahuripan Terhadap Program Pembuatan NIB UMKM

Dalam perekonomian Indonesia, UMKM (Usaha Kecil Mikro Menengah) menjadi tolak ukur tingkat kemajuan dalam membantu menekan angka pengangguran yang ada, pelaku UMKM di Indonesia rupanya masih abu-abu dalam memahami kelengkapan administrasi dalam menjalankan UMKM. Berkas legalitas atas suatu usaha sangat diperlukan untuk menunjukkan bahwa usaha tersebut benar-benar berjalan. Selain itu, dengan adanya legalitas ini pula mampu memberikan perlindungan yang sah di mata hukum bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan seperti plagiasi atas suatu produk.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Indonesia melancarkan aksi nya dalam membantu pendampingan branding warga RW 07 Desa Cikahuripan terhadap pembuatan NIB UMKM melalui program yang dijalankannya (Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan) dengan bekerja sama bersama salah satu konsultan UMKM kota Bandung, Budi Antono, S.Ap., M.Ipol. Data yang terkumpul menjelaskan bahwa dari total keseluruhan yang berjumlah 1.318 warga RW 07 Desa Cikahuripan, tercatat 143 pelaku usaha makanan, pakaian, peralatan, hingga jasa, Mahasiswa pendidikan Sosiologi khususnya kelompok 3 itu pun mengerucutkannya kedalam 25 pelaku usaha agar program semakin terfokus dan tepat sasaran. Oleh sebab itu, sangat disarankan program pemberdayaan UMKM seperti ini lebih banyak dilakukan, baik itu oleh pemberintah maupun lembaga lainnya demi kemajuan UMKM di Negara Indonesia.