Menjelajah Pengalaman Bersama Program Kampus Mengajar
Seperti bakul yang berisi jajanan pasar. Kampus mengajar menambah warna dan rasa yang beragam dalam perjalanan akademik ini.
Sudah genap empat bulan saya mengikuti program Kampus Mengajar, artinya masa penugasan telah usai jua. Barangkali ada yang belum tahu, Kampus Mengajar ialah salah satu program yang diselenggarakan oleh KEMENDIKBUD. Program ini bertujuan membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah penugasan. Penempatan penugasan dipilih langsung oleh pihak penyelenggara Kampus Mengajar, sehingga segala yang akan saya hadapi selama kegiatan Kampus Mengajar, mulai dari teman kelompok hingga tempat penugasan, rasanya seperti kejutan di balik tirai. Ketika hari pengumuman tiba, perasaan senang dan takut bercampur jadi satu. Syukurnya, tempat penugasan saya dekat dengan rumah, namun takut juga karena akan banyak anak-anak yang mengenal saya, sehingga saya takut tidak bebas membangun image baru nantinya. Ketakutan lainnya adalah takut teman-teman kelompok bukan merupakan orang yang tanggung jawab dan seru. Seiring waktu penugasan dimulai, ketakutanku sirna.
Saya ditugaskan di SDN 002 Karang Mulya, tempat dulu saya mengenyam bangku SD, saya tahu ini hanya kebetulan. Hari pertama saya bertemu pihak sekolah dan teman sekelompok secara langsung membuat ketakutan saya mulai sirna. Pihak sekolah yang menerima kedatangan kami dan teman kelompok yang terlihat seru dan bergerak cepat. Seiring waktu penugasan berjalan, sirna sudah semua ketakutan saya, namun berganti dengan perasaan miris dan sedih karena kenyataan yang saya hadapi di dunia pendidikan. Anak-anak yang saya temui saat itu akan menjadi penerus bangsa ketika dunia memiliki tantangan yang lebih modern. Mereka harus dituntun supaya bisa belajar dengan lebih bermakna, belajar yang bisa membuat mereka menjadi lebih beradab dan cerdas, agar bisa bertahan ketika di usia produktif. Perlu banyak pihak yang harus mulai dari guru, orang tua murid, hingga kebijakan pemerintah.
Pada akhirnya, banyak yang saya syukuri dengan mengikuti Kampus Mengajar ini. Teman-teman yang asyik dan membawa dampak positif, belajar mengelola emosi, belajar berbicara pada anak-anak dengan jelas, mengasah kemampuan analisis suatu masalah, melatih daya cepat tanggap, dan masih banyak hal lainnya yang kalau saya sebutkan mungkin bisa sampai 7 hari saya menulis artikel ini. Intinya, program ini memberikan wadah bagi saya berlatih, berkembang, bersenang, dan berpusing ria yang kemungkinan besar tidak akan saya dapatkan di kampus saja.