Kenali Peran Tenaga Pendamping Masyarakat
Salah satu profil lulusan prodi Pendidikan Sosiologi adalah sebagai tenaga pemberdaya masyarakat. Inilah yang ingin diangkat dalam mata kuliah Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan sebagai salah satu mata kuliah yang mengemban CPL profil lulusan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, pada Sabtu 9 April 2022 pukul 13.00-15.00 WIB dilaksanakan kuliah umum dengan tema "kenali lebih jauh peran tenaga pendamping masyarakat". Kuliah umum ini bekerjasama dengan alumni sekaligus pemberi materi Sarah Dwi Julianti, alumni Pendidikan Sosiologi tahun 2011. Saat ini, Sarah berprofesi sebagai tenaga pendamping masyarakat PKH Wilayah dampingan Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
Pada kesempatan tersebut, Sarah berbagi pengalaman menariknya selama menjadi tenaga pendamping masyarakat, suka dan duka yang dialami serta menjelaskan tentang bagaimana tugas dan peran dari tenaga pendamping masyarakat, terutama pendamping PKH yang harus mendampingi 220 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Tantangan terberat menjadi Tenaga pendamping PKH, menurut Sarah adalah mengenai penggunaan bahasa ilmiah yang harus disampaikan dengan bahasa yang lebih sederhana agar lebih dipahami oleh masyarakat dampingannya.
Acara ini disambut antusias Mahasiswa angkatan tahun 2020 dan 2021. Selain mendapatkan informasi langsung dari praktisi lapangan, mahasiswa juga memahami potensi lain profesi yang bisa mereka lakukan ketika lulus nanti. Selain itu, melalui kegiatan ini mahasiswa mencoba mengaplikasikan pengetahuan tentang sosiologi pedesaan dan perkotaan yang selama ini di dapatkan di bangku perkuliahan ke dalam pengalaman empirik, dengan menanyakan kepada pemateri bagaimana pengaruh topografi desa dalam kegiatan pendampingan, dan lain sebagainya. Kuliah umum ini menjadi bekal bagi mahasiswa untuk melakukan praktik lapangan sebagai kegiatan asyncronus yang harus dilakukan mahasiswa.
