Pendidikan Sosiologi

Universitas Pendidikan Indonesia

FGD Penelitian Perempuan dan Radikalisme Tahun Ketiga

thumbnail
10-09-2022

Pada tanggal 8 – 9 Agustus 2022 bertempat di Hemangini Hotel, dalam rangka menindaklanjuti penelitian tahun-tahun sebelumnya dengan tajuk "Rekonstruksi Peran Perempuan dalam Kelompok Keagamaan melalui Model Edukatif Gerakan Sosial Anti Radikalisme" yang diketuai oleh Prof. Dr. Elly Malihah, M. Si. bersama anggota tim nya yaitu Dr. Siti Nurbayani K., S.Pd., M.Si. dan Dr. Wilodati, M. Si. Pada tahun ketiga, tepatnya pada tanggal 8 sampai dengan 9 Agustus 2022 tim peneliti bersama mahasiswa Pendidikan Sosiologi khususnya melaksanakan FGD (Focus Group Discussion) bersama empat Narasumber relevan yakni Prof. Dr. Bagong Suyanto, M.Si. (Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga), Prof. Dr. Irfan Idris, M.A. (Direktur Deradikalisasi BNPT RI), Muhammad Nazib Azca, M.A., Ph.D. (Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian, Universitas Gadjah Mada) dan juga Mokh. Iman Firmansyah, S.Pd.I., M.Ag. (Dosen Pendidikan Agama Islam, Universitas Pendidikan Indonesia) dalam upaya perumusan Model Gerakan Sosial Anti Radikalisme melalui Lembaga Pendidikan.

Di sesi awal FGD, Prof. Irfan menyampaikan mengenai berbagai macam kebijakan, strategi dan program penanggulangan terorisme sebagai upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh BNPT RI dimana arah kebijakan yang dituju adalah berpusar pada penguatan ketahanan Nasional pada aspek Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya dan Hankam serta Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila yang berfokus pada usaha menghidupkan dan menghayati kembali nilai yang sudah diusung dalam Pancasila agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berlanjut di sesi kedua FGD, Pak Nazib Azca menyampaikan materinya mengenai Radikalisme Kaum Muda & Peran Perempuan dalam Lingkaran Ekstremisme Kekerasan. Selanjutnya pada pematerian ke-3, Prof. Dr. Bagong menyampaikan bagaimana upaya penanganan yang harus dilakukan dalam menangkal aksi radikalisme ini, beliau juga menceritakan bagaimana lingkungan yang sudah terpapar oleh radikalisme. Serta Pematerian terakhir yang diberikan oleh Mokh. Iman Firmansyah, S.Pd.I., M.Ag. yang merupakan Dosen Pendidikan Agama Islam, Universitas Pendidikan Indonesia, 

Menurut beliau bahwa sebenarnya terdapat kekeliruan dalam cara beragama dan bernegara dan juga kekeliruan terhadap konsep jihad itu sendiri. Oleh sebab itu perlu ditekankan dengan 4 pilar kebangsaan dan juga beliau memaparkan beberapa metode yang sudah dilakukan seperti pembelajaran informatif berbasis budaya, pluralitas, pembelajaran literasi antar agama, serta menekankan bagaimana kemampuan berpikir kritis. dari beberapa metode yang sudah disampaikan dapat memberikan sebuah model baru yang pada akhirnya dirumuskan.