Dua Tim dari Pendidikan Sosiologi Meraih Pendanaan Proposal Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Sebanyak empat orang mahasiswa Pendidikan Sosiologi yang terdiri dari dua tim meraih pendanaan Proposal Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Satu tim diketuai oleh Salsabila Az Zahra dan beranggotakan Margareta Bertuanda dari angkatan 2022 lolos pendanaan dengan topik riset "JOURCISES: Journaling Exercise sebagai Regulasi Emosi pada Laki-Laki dalam Belenggu Toxic Masculinity". Satu tim lainnya diketuai oleh Rama Mahesa dan beranggotakan Tari Rahmawati dari angkatan 2022 dengan topik riset "Analisis Parenting Style terhadap Pergeseran Bahasa Daerah sebagai Mother Tongue dan Dampaknya terhadap Pewarisan Budaya.
"Cukup challenging ya, karena ini mengandalkan kerjasama tim karena kadang bikin struggle untuk bisa dapetin kesepakaran dalam tim. Tapi, di setiap fasenya selalu bersyukur dan bangga bisa bertahan dan berproses sampai saat ini sudah mau menjelang PKP2. Banyak banget insight baru yang bisa diambil selama PKM ini karena sebelumnya gak didapetin di kelas", tutur Salsabila Az Zahra menggambarkan rasa syukur mendapat pengalaman berharga dalam menjalani proses kegiatan PKM ini.
Bagi Margareta, kegiatan PKM sangat menantang dan mengasah kemampuan diri untuk bersaing dalam skala nasional. "Bangga dan bahagia bisa bertarung dan nantang diri untuk lebih fokus mengasah kemampuan riset di PKM ini. Selama penelitian banyak banget ilmu, relasi, dan pengalaman yang didapatkan. Dibalik kebahagiaan yang diekspresikan banyak perjuangan demi kesuksesan PKM kami. Semoga PKM kami lolos sampai PIMNAS dan bisa memotivasi banyak mahasiswa untuk ikut PKM tahun depan", tutur Margareta.
Bagi Rama dan Tari, pengalaman selama proses PKM ini sangat berkesan dan membanggakan. "PKM kali ini sangat berkesan, terlepas dari banyaknya kendala dan naik turunnya semangat tim dalam bekerja. PKM kali ini bener-bener ngasih aku banyak pengetahuan akademik dan non akademik", tutur Rama. "Sebagai mahasiswi Pendidikan Sosiologi yang tergabung dalam organisasi Leppim, aku amat bangga dan terharu mengikuti PKM yang aku kira awalnya sebatas untuk menggugurkan kewajiban mata kuliah saja", kata Tari.
PKM merupakan kegiatan yang diinisasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam membentuk karakter dan keterampilan berpikir dan bertindak mahasiswa. PKM merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dengan menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. Tahapan akhir dari PKM ini ialah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) sebagai kegiatan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional.
Mari doakan semoga perwakilan dari Pendidikan Sosiologi lolos ke tahap PIMNAS dan dapat membawa harum nama baik keluarga, kerabat, serta prodi Pendidikan Sosiologi.