Pendidikan Sosiologi

Universitas Pendidikan Indonesia

BERKONTRIBUSI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

11-07-2024

Dalam program Kampus Mengajar 7, penulis berkesempatan untuk mengikutinya pada angkatan 7, tempatnya di UPTD SDN 2 Wanasari, Kabupaten Indramayu. Peran mahasiswa sendiri dalam program kampus mengajar ialah menjadi mitra guru di sekolah penugasan. Artinya, mahasiswa berkolaborasi dengan pihak sekolah, khususnya dalam mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Persoalan literasi dan numerasi yang ada di UPTD SDN 2 Wanasari mencapai kategori “cukup” dengan persentase sebesar 50%. Hal tersebut merupakan hasil dari uji Assessment Kompetensi Murid yang dilaksanakan oleh mahasiswa kampus mengajar. Selain literasi dan numerasi, mahasiswa kampus mengajar UPTD SDN 2 Wanasari telah memberikan treatment kepada peserta didik terkait program adaptasi teknologi, pengembangan karakter dan imigasi perubahan iklim.

Program-program diatas diimplementasikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan sekolah. Adapun program yang telah dilaksanakan berjumlah 12, diantaranya: 15 Menit Membaca, Pengelolaan Perpustakaan, Norma dan Nilai di era digital, Review Film, Pembiasaan 5S, Ular Tangga, Puzzle Numerasi, Teka-teki silang berbasis Wordwall, Sekolah Alam, Pojok Baca, Pohon Numerasi dan Mading. Setiap program kerja yang dilaksanakan telah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik dari peserta didik agar dapat menciptakan suasana pembelajaran interaktif. Terlebih lagi, program-program tersebut telah didiskusikan kepada pihak sekolah serta dinas pendidikan dan kebudayaan, Kab. Indramayu tepatnya ketika pelaksanaan kegiatan Rencana Aksi Kolaborasi. Selain itu, program kampus mengajar telah mengajarkan betapa pentingnya untuk memiliki rasa kepedulian dan kepekaan sosial terhadap dunia pendidikan yang ada di Indonesia terutama terkait literasi dan numerasi serta pengembangan karakter. Sebab, ketiga aspek tersebut merupakan suatu hal yang awam bagi peserta didik. Oleh karenanya, keberadaan mahasiswa kampus mengajar di sekolah penugasan dapat memberikan kontribusi untuk memberikan pengetahuan tentang literasi, numerasi dan pengembangan karakter.

Bukan hanya memberikan dampak positif bagi peserta didik dan sekolah saja, program kampus mengajar juga memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa yang mengikutinya. Pasalnya, program kampus mengajar telah memberikan pembelajaran bagi mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah yang ada di lapangan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program kampus mengajar telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuannya ketika terjun di lapangan. Tidak hanya itu, mahasiswa juga dapat mengimplementasikan keterampilan soft skill dan hard skill yang telah dimiliki untuk menghadapi permasalahan yang ada di sekolah penugasan. Oleh karenanya, penulis berkeinginan untuk memotivasi kepada para pembaca agar mengikuti program kampus mengajar yang telah memberikan wadah bagi generasi muda dalam berkontibusi di dunia pendidikan Indonesia.​